Senin, 19 September 2011

Urgensi Pendidikan Karakter di Sekolah

Suatu bangsa yang besar dan kaya akan sumber daya alam seperti Indonesia memiliki sumber daya manusia yang banyak dan beragam. Keberagaman tersebut dapat dilihat dari berbagai macam suku bangsa yang ada dari Sabang sampai Merauke.

Namun besarnya bangsa ini tidak akan berfungsi apa-apa tanpa adanya karakter dan kepribadian yang berdasarkan nilai-nilai Ketuhanan, budi pekerti yang luhur, dan wawasan yang luas. Maka sebagai salah satu pembentuk karakter tersebut adalah melalui pendidikan karakter yang ditanamkan ke dalam jiwa bangsa ini.

Pendidikan merupakan suatu hal yang bersifat dasar dan asas dari sikap, akhlak, dan ilmu pengetahuan. Dalam UU no. 20 Tahun 2003 tentang “Sistem Pendidikan Nasional” menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Membentuk karakter yang disebutkan dalam fungsi pendidikan nasional adalah pendidikan karakter yang sedang di wacanakan oleh pemerintah. Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil.

Melihat kondisi bangsa yang sedang mengalami krisis moral baik di kalangan rakyat maupun pejabat, pendidikan karakter menjadi problem solver yang utama. Kemerosotan moral ini dapat dilihat dari maraknya korupsi, penyalahgunaan wewenang, kemudian kasus-kasus pelecehan seksual, tawuran di kalangan pelajar, ini suma merupakan bukti bahwa bangsa ini sedang mengalami krisis karakter.

Maka tidaklah mengehrankan pendidikan karakter sudah sepatutnya di tanam ke jiwa setiap insane mulai dari lingkungan keluarga.

Karakter adalah nilai dari kepribadian yang sesuai dengan unsur ketuhanan dan kemasyarakatan. Karakter yang kuat dapat dibangun dengan pembinaan karakter yang semestinya dilaksanakan sejak seorang anak berada di lingkungan keluarga. Dalam hal ini orang tua berperan penting dalam proses pembinaan karakter seorang anak.

Namun disisi lain banyak orang tua yang belum memahami akan urgensi pembinaan karakter sehingga banyak anak yang memiliki kepribadian yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Ketuhanan dan nilai-nilai kemasyarakatan. Maka dari itulah sekolah sebagai gerbang pengetahuan bagi anak haruslah mendidik seorang anak untuk terbina karakternya.

Dalam hal ini pemerintah telah mencanangkan program yang dikenal dengan pendidikan karakter yang akan dilaksanakan di sekolah-sekolah.

Telah disebutkan bahwa pendidikan karakter merupakan sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputui komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan untuk melaksanakan nilai-nilai Ketuhanan, individualitas, sosial, dan kepedulian pada lingkungan.

Pendidikan karakater yang bertujuan untuk memperbaiki moral bangsa, membangun kecerdasan emosional (EQ), dan meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan dengan proses membangun kecerdasan intelek (IQ), serta menanamkan nilai-nilai ketuhanan berdasarkan proses membangun kecerdasan Spiritual (SQ).

Jadi, pendidikan karakter bertujuan untuk memadukan ketiga kecerdasan manusia sehingga terbentuklah manusia yang cerda, berakhlak mulia, dan beriman pada nilai-nilai ketuhanan.

Survei telah membuktikan bahwa kemampuan mengelola diri sendiri (soft skill) memiliki peran yang besar dalam menentukan kesuksesan seseorang daripada kemampuan teknis (hard skill). Perbandingan di antara keduanya adalah 80% pada soft skill dan 20% pada hard skill. Hal ini membuktikan bahwa kecerdasan emosi (EQ) memiliki peran yang sangat penting.

Dari sinilah pendidikan karakter berperan dan diterapkan di lingkungan sekolah dengan tujuan untuk membentuk karakter warga sekolah khususnya para siswa dan siswi. Dan yang tidak kalah pentingnya dalam mensukseskan pendidikan karakter di butuhan peran dari seluruh komponen warga sekolah.

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang sangat dibutuhkan oleh setiap insan bangsa, dan pendidikan karakter merupakan proses pencerdasan otak, emosi, dan spiritual yang berperan dalam sekolah. Dengan tujuan pendidikan karakter yang membangun kecerdasan siswa, membangun emosi siswa, dan memebentuk siswa yang beriman dan bermoral.

Dan dari tujuan tersebut diharapkan bangsa ini menjadi bangsa yang besar karena telah berhasil dalam mengasah IQ, EQ, dan SQ. Dan dari pendidikan karakter inilah diharapkan seluruh problematika bangsa ini secara berangsur akan terselesaikan.

Khususnya dari masalah-masalah krisis moral dan akhlak seperti korupsi, penyalahgunaan wewenang atau kekuasaan, pelecehan seksual, seks bebas, penyalahgunaan narkoba, tawuran pelajar, dan semua dari masalah-masalah moral yang ada dapat di selesaikan dengan pendidikan karakter.

Melihat dari betapa urgen nya pendidikan karakter bagi bangsa ini, sudah selayaknya kita semua berkontribusi untuk memajukan dan mensukseskan pendidikan karakter bagi Indonesia. Melihat kondisi moral pelajar saat ini yang sedang krisis, kehilangan arah, dan tidak memiliki akhlak mulia. Kontribusi yang dapat kita lakukan dapat berupa dukungan untuk melaksanakan program ini.

Ikut menjadi pemantau kegiatan pendidikan di sekolah dan melaporkan jika terjadi pelencengan pada proses pendidikan. Kita tidak ingin bangsa ini merosot karena ketiadaan moral dan akhlak, padahal sesungguhnya bangsa ini memiliki sumber daya yang cerdas.

Jika pelajar Indonesia terdidik menjadi pelajar yang memiliki kualitas karakter yang baik, dapat dipastikan 10 hingga 20 tahun kemudian bangsa ini akan menjadi bangkit sebagaimana bangkitnya Indonesia pada peristiwa kebangkitan nasional dan sumpah pemuda.

Mengembalikan jati diri pemuda bangsa seperti semangat para pemuda pejuang kemerdekaan 1 abad silam.

Kemudian kepada para orang tua yang merupakan peran utama pendidikan karakter sudah semestinya menyadari akan urgensi pendidikan karakter. Dengan kesadaran yang penuh dan memberikan teladan yang baik kepada anak sejak kecil, diharapkan dapat menjadikan anak memiliki karakter yang kuat dan kepribadian yang tangguh.

Menjadi pahlawan bagi agamanya, bangsa dan Negara. Itulah cita-cita agung dari pendidikan karakter

0 comments:

Posting Komentar